Survey GERD-Q

Berita

Berita Terkini

Revisi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Diare pada Dewasa di Indonesia Tahun 2024

 

Diare merupakan keluhan yang sering dialami pasien pada praktik sehari-hari. Berdasarkan penelitian Global Burden of Disease di tahun 2016, diare termasuk 10 penyakit tertinggi yang berdampak besar bagi pasien. Walaupun berbagai upaya pencegahan diare telah dilakukan di Indonesia dan berhasil menurunkan angka kejadian dan mortalitas akibat diare, namun hasil tersebut masih bervariasi pada seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini dikarenakan upaya pencegahan diare belum sepenuhnya dijalankan secara tepat di berbagai daerah.

Saat ini perkembangan diagnostik dan terapeutik diare semakin pesat. Dalam hal diagnosis, berkembang pemeriksaan yang dapat mendeteksi berbagai macam kuman di dalam sampel feses, yaitu polymerase chain reaction (PCR) multipleks feses. Panduan-panduan terbaru juga memberikan pilihan antibiotik dan probiotik yang bervariasi untuk terapi diare.

 

Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan revisi konsensus baru penatalaksanaan diare pada dewasa. Revisi konsensus ini merekomendasikan beberapa panduan dari studi-studi terbaru terkait diagnostik dan terapi diare, dan memasukkan penatalaksanaan diare kronis yang tidak terdapat di konsensus sebelumnya. Pelaksanaan Revisi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Diare pada Dewasa di Indonesia tahun 2024 dilaksanakan pada tanggal 5 – 6 Juli 2024 secara hybrid di Hotel Mercure, Cikini dan Zoom Meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh 36 panelis yang terdiri dari penasehat, anggota Pengurus Besar Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PB PGI) serta para Ketua Pengurus Gabungan PPHI-PGI-PEGI Cabang seluruh Indonesia/perwakilan cabang dan perwakilan dari Pengurus Pusat Perhimpunan Kedokteran Tropis dan Penyakit Infeksi Indonesia (PP PETRI).


Bagikan:
Facebook
Twitter
LinkedIn