Pengurus Besar Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PB PGI) sukses menyelenggarakan Inflammatory Bowel Disease (IBD) Scientific Webinar dalam rangka sosialisasi IBD Referral Form. Acara ini dihadiri oleh sekitar 550 dokter dari seluruh Indonesia, termasuk dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, dan konsultan gastroenterohepatologi. Webinar ini bertujuan untuk memberikan informasi terbaru terkait diagnosis dan penanganan IBD, sehingga para dokter dapat mengaplikasikannya dalam praktik klinis sehari-hari.
Acara ini terbagi dalam dua sesi utama. Sesi pertama merupakan sesi kuliah yang dimoderatori oleh Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan wawasan mendalam melalui dua topik utama:
- “Impact of Delayed Diagnosis in IBD: The Use of IBD Referral” yang disampaikan oleh dr. Rabbinu Rangga Pribadi, SpPD, K-GEH.
- “Challenges in Diagnosis IBD” yang dipaparkan oleh Prof. Dr. dr. Murdani Abdullah, SpPD, K-GEH, FACG, FASGE.
Sesi kedua menghadirkan diskusi kasus bertajuk “Case Sharing IBD”, yang dibawakan oleh dr. Virly Nanda Muzellina, SpPD, K-GEH. Diskusi ini dimoderatori oleh Dr. dr. Achmad Fauzi, SpPD, K-GEH, dengan tiga panelis ahli di bidangnya:
- dr. Begawan Bestari, SpPD, K-GEH, M.Kes, FASGE, FACG.
- Amanda Pitarini Utari, SpPD, K-GEH.
Melalui webinar ini, PB PGI berharap dapat meningkatkan pemahaman para dokter dalam diagnosis dan pengobatan IBD, serta mendorong penggunaan IBD Referral Form guna mempercepat deteksi dini dan manajemen penyakit secara lebih efektif. Dengan adanya pembaruan informasi dan diskusi ilmiah seperti ini, diharapkan kualitas layanan kesehatan bagi pasien IBD di Indonesia semakin meningkat.