Pengurus Besar Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PB PGI) sukses menyelenggarakan Pertemuan “Indonesia Inflammatory Bowel Disease (IBD) Scientific Forum: IBD Referral from Primary Care to Tertiary Care”. Pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2025 di Hotel JS Luwansa, Jakarta, dan dihadiri 35 panelis yang terdiri dari Penasehat, Pengurus PGI serta para Ketua Pengurus Gabungan PPHI-PEGI-PGI Cabang seluruh Indonesia/Perwakilan.
Pertemuan ini dirancang untuk membahas berbagai isu strategis terkait penanganan IBD, termasuk diskusi mengenai formulir rujukan IBD yang akan menjadi panduan dalam proses rujukan pasien dari layanan primer ke layanan tersier. Seluruh panelis memberikan kontribusi, pendapat dan masukan pada materi yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut terutama terkait IBD Referral Form yang akan menjadi form rujukan dalam menangani pasien dengan IBD.
Pertemuan ini di pimpin langsung oleh Ketua PGI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG dan didampingi oleh dr. Saskia Aziza Nursyirwan, SpPD, K-GEH. Rangkaian acara meliputi tiga sesi presentasi utama, diskusi, dan paparan dari empat cabang PGI yang memberikan laporan kondisi IBD di wilayah masing-masing.
Rangkaian Sesi Materi
- Sesi Pertama “Diagnostic Approach of Inflammatory Bowel Disease (IBD)” yang disampaikan oleh Prof. dr. Marcellus Simadibrata, SpPD, K-GEH, PhD, FACG, FASGE.
- Sesi Kedua “The Role of Biologic Agents in Inflammatory Bowel Disease (IBD) Management” yang disampaikan oleh Prof. dr. Muhammad Miftahussurur, SpPD, K-GEH, M.Kes, PhD
- Sesi Ketiga “The Role of Screening for Inflammatory Bowel Disease (IBD): Current Evidence” yang disampaikan oleh Dr. dr. Hasan Maulahela, SpPD, K-GEH
Laporan dari Cabang PGI
Empat cabang PGI menyampaikan laporan kondisi IBD di wilayah masing-masing, yang disampaikan oleh:
- dr. Andi Muhammad Luthfi Parewangi, SpPD, K-GEH (Makassar)
- Didik Indiarso, SpPD, K-GEH (Semarang)
- Budi Widodo, SpPD, K-GEH (Surabaya)
- dr. Masrul Lubis, SpPD, K-GEH (Medan)
Laporan ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi dalam diagnosis, pengobatan dan penanganan IBD di daerah.
Pertemuan ini menghasilkan berbagai masukan yang akan menjadi dasar untuk menyusun formulir rujukan IBD. PB PGI terus memfasilitasi forum ilmiah serupa guna meningkatkan kualitas layanan gastroenterologi di Indonesia.